Rabu, 12 Oktober 2022

Etika Berbicara Jujur

Etika Berbicara Jujur

Kerugian-keriguan akibat ketidakjujuran harus dipertimbangkan secara mendalam. Manfaat-manfaat dan kebaikan-kebaikan kejujuran harus benar-benar diperhatikan. Melatih mental untuk berbicara jujur dan menghindari berbicara tidak jujur, hal ini harus secara permanen dipraktikkan hingga ketidakjujuran benar-benar terhapus.

Ketidakjujuran merupakan kejahatan luar biasa yang dilarang hukum agama. Namun, terdapat kondisi-kondisi tertentu di mana berbicara tidak jujur menjadi diperbolehkan. Bila suatu kepentingan vital tak dapat diraih kecuali melalui ketidakjujuran, maka syariat islam memperbolehkannya. Sebagai contoh, penyelamatan seorang individu Muslim dari pembunuhan, atau penangkapan, melindungi kehormatan seorang Muslim, atau menjaga hartanya. Dalam hal-hal  demikian, ketidakjujuran menjadi wajib menurut hukum islam.

Jelasnya, ketika ketidakjujuran menjadi cara satu-satunya untuk mencapai suatu misi yang lebih penting atau untuk tujuan perbaikan, maka ketidakjujuran demikian diperbolehkan. Rekonsiliasi di antara kelompok-kelompok manusia, perdamaian di antara istri-istri, dan tipu daya peperangan merupakan hal-hal di mana berbicara tidak jujur biperbolehkan.

Imam Shadiq berkata, ‘orang yang berbicara tidak jujur akan dimintakan pertanggungjawaban di hari kiamat, kecuali berbicara tidak jujur dalam tiga situasi. Tipu daya peperangan, membangun kembali hubungan-hubungan yang terputus di antara dua pihak, yaitu orang yang mencetuskan rekonsiliasi dalam hal ini mengatakan kepada datu pihak seseuatu yang tidak dikatanan tentangnya oleh pihak lain dan demikian pula cara yang sama digunakan terhadap pihak lain dengan tujuan membuat damai di antara mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas

 Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas istiqomah moco surat ikhlas waktu subuh 3 x magrib 3x. mergo dawuhe kanjeng nabi nek wong iku moco surat ...