Kamis, 04 November 2021

Membuat Hati Suami Senang

Membuat Hati Suami Senang

Salah satu usaha mencari keridlaan suami adalah dengan membuat hati suami itu senang, bukan sebaliknya. Jika seorang istri bisa membuat hati suaminya senang, maka sang suami akan betah untuk berada dirumah. Dengan demikian, kebahagiaan akan tercapai. Namun, jika seorang istri hanya membuat suami selalu marah-marah maka pertanda kiamat dalam rumah tangga akan datang.

Konon, ada istri sahabat Nabi yang sedang ditinggal pergi oleh suaminya. Ia hanya tinggal bersama anaknya di rumah. Pada suatu hari anaknya sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Banyak tetangga yang melayat. Ketika para pelayat sedang banyak-banyaknya, wanita tersebut mempersilahkan para pelayat pulang kerumahnya masing-masing karena pada saat itu, adalah jadwal kepulangan suaminya. Akhirnya, para pelayat pun pulang.

Sementara itu, sang istri menyembunyikan jenazah anaknya. Sesuai dengan jadwal, suaminya pun pulang. Sang istri menyambutnya dengan senyum keceriaan tanpa ada sedikit pun duka dalam hatinya. Suaminya dilayani dengan sebaik-baiknya. Makan diambilkan, minum diambilkan, dan hubungan suami istri pun berjalan dengan mesranya.

Setelah keletihan sang suami sudah hilang, istrinya bertanya kepada suaminya tentang bagaimana jika barang yang mereka pinjam diminta pemiliknya. Suaminya dengan tegas mengatakan bahwa barang tersebut memang harus dikembalikan kepada pemiliknya. Setelah mendengar jawaban itu, ia baru mengatakan bahwa anaknya telah meninggal. Sang sumai terkejut, mengapa musibah itu baru dikatakan. Ia beralasan agar sang suami tenang dahulu sehingga ia tidak terkejut mendengar musibah yang menimpa itu. Jika sang suami dalam keadaan tenang maka ia akan siap menerima cobaan ini.

Demikianlah, seorang istri yang bijaksana. Ia dapat mengembirakan suami dalam keadaan bagaimanapun. Namun sayang, masih begitu banyak seorang istri yang membuat susah suaminya.

Kadang kala seorang wanita yang shalehah mendapat seorang suami yang tidak shaleh. Menghadaphi yang demikian, seorang istri dituntut untuk bersabar. Seorang istri yang bersabar menghadapi keburukan suaminya akan diberi pahala seperti pahalannya Asiyah binti Muzahim. Asiyah binti Muzahim adalah istri raja Fir’aun. Dialah yang mengasuh Nabi Musa dan senantiasa membelanya setiap kali Fir’aun hendak membunuhnya, Baginya jika Fir’aun ingin membunuh Musa, maka sebelumnya Fir’aun harus membunuh dirinya. Karena sayangnya Fir’aun kepada Asiyah maka Fir’aun membatalkan untuk membunuh Musa pada saat masih bayi. Figur Asiyah adalah sosok wanita yang shalelah yang dicontohkan oleh Allah dalam al-Quran. Meskipun suaminya adalah penjahat besar, namun dirinya tetap bertaqwa kepada Allah. Untuk membuat Hati Suami Senang.

--------------------------⁣⁣⁣⁣⁣
Resep Masakan Rumahan
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus

Tidak ada komentar:

Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas

 Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas istiqomah moco surat ikhlas waktu subuh 3 x magrib 3x. mergo dawuhe kanjeng nabi nek wong iku moco surat ...