Bagaimana Cara Kita Berbakti Kepada orang Tua? Bagian kedua
Keenam, memberinya pakaian jika orang tua kita memerlukannya. Barangkali orang tua kita pakaiannya kurang layak untuk dipakai, sudah semestinya kita memberinya yang lebih bagus. Sudah selayaknya pakaian yang kita pakai dengan yang dipakai oleh orang tua kita sama bagusnya. Atau, lebih baik lagi jika kita memberikan kepada orang tua kita pakaian yang lebih bagus daripada yang kita pakai. Barangkali ada orang yang berfikir mengapa orang yang sudah tua harus berpakaian bagus juga? Bukankah meskipun mereka perpakaian bagus juga tidak akan menarik? Bukankan seorang nenek-nenek yang sudah pikun tidak akan terlihat cantik lagi meskipun mengenakan baju yang terbuat dari sutra? Memang, demikian. Tetapi, orang berpakaian bagus bukan hanya agar terlihat bagus dan menarik, terutama bagi lawan jenis. Jadi, memakai pakaian yang bagus bukan hanya agar terlihat menarik dipandang orang lain, tetapi juga agar mendapat pahala dari Allah jika kita memakainya pada saat beribadah atau shalat. Jangan sampai pakaian yang kita pakai untuk shalat itu kalah bagus dengan pakaian yang kita pakai untukmenghadap pemerintah, orang kaya, atau hanya untuk sekedar jalan-jalan. Dengan demikian, memberikan pakaian yang bagus kepada orang tua adalah salah satu cara berbakti kepada mereka. Meskiun demikian, memberikan pakaian kepada keduanya juga disesuaikan dengan kemampuan.
Ketujuh, berjalan dibelakangnya. Apabila kita berjalan bersama orang tua kita hendaknya berjalan dibelakangnya, bukan didepannya. Hal ini lebih sopan daripada kita berjalan didepannya.
Kedelapan, ridla dengan apa yang diridlai oleh orang tua. Kita harus bisa merasa ridla dengan apa yang diinginkan oleh orang tua kita. apa yang disenangi oleh mereka kita harus berusaha untuk menyenanginya juga.
Kesembilan, benci kepada yang dibenci oleh orang tua kita. apabila orang tua kita melihat kita suka sekali kepada yang mereka benci tentu ini bisa menyakiti hati keduanya. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga perasaan keduanya. Tentu saja poin kedelapan dan kesembilan ini dengan catatan asal tidak bertentangan dengan syariat Allah.
Kesepuluh, mendoakan kedua orang tua kita. disamping kita rajin mendoakan kedua orang tua, kita juga perlu minta doa dan restu kepada orang tua. Sungguh aneh, kita sering minta doa dari orang lain, namun enggan minta doa kepada kedua orang tua kita. padahal, doa dari orang tua itu adalah yang paling makbul karena kedudukan doa orang tua kepada anaknya itu bagaikan doa seorang Nabi kepada umatnya. Nah, jika doa kedua orang tua kita yang begitu dekat dan doanya yang mujarab, mengapa kita enggan minta doa kepada mereka? Kita lebih percaya didoakan oleh orang lain yang tidak mengenal diri kita dan kita tidak mengetahui seberapa amal kebaikannya. Namun, kita kurang percaya kepada doa orang tua kita yang begitu mujarab.
--------------------------Resep Masakan Rumahan
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.