Menolong Tetangga Jika Meminta Petolongan
Ada kalanya tetangga kita ditimpa musibah, misalnya kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya. Apabila kita mengetahui tetangga kita mengalami bencana seperti itu maka sudah sepantasnya bagi kita untuk turut berbela sungkawa, sebagai ungkapan kita kepada mereka bahwa kita juga merasa bersedih atas musibah yang telah menimpanya. Kita berikan semangat dan mtivasi agar mereka tetap sabar dan tabah menghadapi musibah tersebut. Kita katakan kepada mereka bahwa orang ditimpa musibah itu adalah orang yang sedang menghadapi ujian dari Allah. Jika bersabar menghadapi musibah dengan memasrahkan semua di tangan Allah, maka iman itu bisa meningkat karena kesabarab tersebut. Namun, bila orang tidak sabar maka keinamannya bisa berkurang.
Ketka tetangga sedang mengalami musibah, kita jangan sampai mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuat hatinya terluka. Misalnya, tetangga kita rumahnya baru saja terbakar lalu kita malah menyalahkannya san menceramahinya bermacam-macam. Hal yang demikian tentu saja bisa menyakiti hati tetangga kita. musibah tetangga kita adalah juga musibah kita.
Sebaliknya, jika tetangga kita mendapatkan kebahagiaan, maka kita harus ikut merasa senang. Kita ucapkan selamat kepada mereka. Jangan sampai hati kita merasa iri lalu kita menjauhi mereka. Kebahagiiaan tetangga kita adalah kebahagiaan kita. jika tetangga bisa membeli mobil baru sedangkan kita tidak, kita jangan sampai iri hati, apalagi berfikir negatif, misalnya mobil itu dibeli dengan uang korupsi, dan sebagainya. Kebahagiiaan tetangga kita adalah kebahagiaan kita. jika mereka senang, sudah selayaknya kita juga merasa senang, bukan merasa dengki. Ingatlah, bahwa dengki itu bisa membakar kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar. Dengki juga bisa menimbulkan perbuatan-perbuatan negatif. Dahulu Qabil merasa dengki kepada Habil, akhirnya Qabil tega membunuh Habil, meskipun Habil adalah adiknya sendiri.
--------------------------
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.