Selasa, 19 Oktober 2021

Pahala Kesholehan seorang Anak

Pahala Keshalehan seorang Anak

Pahala keshalehan seorang anak akan terus menerus mengalir kepada orang tuanya tanpa mengurangi pahala sang anak. Namun, dosa sang anak juga bisa terus-menerus mengalir kepada orang tua tanpa mengurangi dosa sang anak.

Keshalehan seorang anak adalah bagian daripada kehormatan seseorang. Bagaimanapun juga, masyarakat akan menghargai orang yang mempunyai anak shaleh daripada yang tidak. Seorang yang bodoh, membaca dan menulis saja tidak bisa, tetapi mempunyai anak yang pandai-pandai maka akan lebih dihargai dalam mendidik anak daripada orang yang pandai dan terhormat, namun gagal mendidik anak. Dalam hal ini, Fudla’il berkata bahwa sempurnanya kehormatan seseorang itu adalah dengan berbakti kepada orang tuanya, menjaga tali silaturahmi, memuliakan saudaranya,memperbagus akhlak kepada istri,anak,dan pembantunya,menjaga agamanya,memperbaiki hartanya,serta menginfakkan kelebihannya, menempati rumahnya (maksudnya setelah selesai bekerja ia pulang kerumah), dan ia tidak tidak duduk dengan orang yang mempunyai kelebihan.

Ada tujuh perkara yang pahalanya terus mengalir setelahnya, Yaitu, pertama, orang yang membangun masjid, baginya pahala selama masih ada orang shalat di dalam masjid itu. Kedua, orang yang mengalirkan air sungai, ia akan mendapat pahala selama air sungai itu mengalir dan orang- orang meminum air darinya. Ketiga, orang yang menulis mushaf dan memperbagusnya, ia akan mendapat pahala selama orang masih membaca mushaf itu. Keempat, orang yang memancarkan air sehingga air yang memancar itu dimanfaatkan, ia akan terus memperoleh pahala selama air itu masih dimanfaatkan. Kelima, orang yang menanan tanaman, ia akan terus pemperoleh pahala selama orang dan burung-burung masih memakannya. Keenam, orang yang mengajarkan ilmu, ia akan mendapat pahala selama itu masih ada yang mengamalkan ilmu yang telah diajarkan oleh orang tersebut. Dan ketujuh, orang yang mempunyai anak yang senantiasa memintakan ampun dan mendoakan orang tuanya. Maksudnya, jika anak itu shaleh dan orang tuanyalah yang telah mengajarkannya membaca al-Quran dan ilmu pengetahuan, maka orang tua tersebut mendapat pahala dari kebaikan anak itu tanpa mengurangi pahala sang anak. Namun, jika orang tua mengajarkan kefasikan, maka dosa kefasikan yang dilakukan oleh sang anak akan didapatkan oleh sang bapak tanpa mengurangu dosa anaknya.

--------------------------⁣⁣⁣⁣⁣
Resep Masakan Rumahan
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus

Tidak ada komentar:

Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas

 Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas istiqomah moco surat ikhlas waktu subuh 3 x magrib 3x. mergo dawuhe kanjeng nabi nek wong iku moco surat ...