Selasa, 19 Oktober 2021

Menghormati Sang pembantu

Menghormati Sang pembantu

Ada kalanya kita kelebihan rezeki oleh Allah. Segala kebutuuhan kita bisa tercukupi dan bahkan kita bisa memiliki pembantu, karyawan, satpam, atau yang lain. Kita harus dapat hidup bersama mereka dengan baik dan menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga kita, maka mereka akan bekerja dengan senang hati. Mereka akan ikut merasakan apa yang kita rasakan. Jika kita gembira maka mereka akan ikut gembira dan jika kita mendapat kemalangan maka mereka akan merasa turut bersedih.

Pembantu bukanlah seperti budak. Kita tidak mempunyai hak memiliki. Kita tidak boleh menjualnya. Kita hanya boleh mempekerjakannya dengan imbalan yang sepantasnya. Jika dengan budak yang kita milik Islam samgat menghormati haknya, maka dengan pembantu yang bukan budak pasti Islam juga menghormatinya.

Demikian luhurnya ajaran yang disampaikan sehingga Rasululah Saw. Menyuruh seseorang untuk berperilaku kepada budak sebagaimana kepada putranya atau kepada saudaranya. Jadi, tidak boleh semena-mena. Kita memberi pekerjaan juga harus pantas dan memberi makan juga harus yang serupa dengan apa yang kita makan. Jika kita makan enak, sudah seyogyanya pembantu-pembantu kita juga mendapat bagian. Jangan sampai majikan makan nasi dengan lauk daging sementara pembantu hanya makan nasi jagung.

Perintah Rasulullah Saw. Memberi makan dan pakaian kepada mereka dengan makanan dan pakaian yang seperti kita, menunjukkan betapa agama Islam menghendaki persamaan kedudukan antarmanusia. Bahkan, dengan budak pun kita diperintahkan mengenakan pakaian yang sama. Makan dengan makanan yang sama.

--------------------------⁣⁣⁣⁣⁣
Resep Masakan Rumahan
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus

Tidak ada komentar:

Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas

 Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas istiqomah moco surat ikhlas waktu subuh 3 x magrib 3x. mergo dawuhe kanjeng nabi nek wong iku moco surat ...