Menyayangi Sang Istri
Salah satu syarat untuk mencapai kebahagiaan adalah terjalinnya hubungan harmonis antara suami dengan istri. Hubungan harmonis ini tidak bisa dilaksanakan hanya sepihak, namun harus dari kedua belah pihak. Artinya, seorang suami harus bisa melaksanakan kewajiban kepada istrinya dan seorang istri harus bisa melaksanakan kewajibannya pula. Jadi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kewajiban, bukan hak. Apabila kewajiban sudah ditunaikan maka sudah sepantasnya hak diterima, meskipun ia tidak menuntut. Namun, jika kewajiban tidak ditunaikan maka ia tidak bisa mendapatkan hak, meskipun menuntut.
Suami adalah seorang pemimpin dalam rumah tangganya. Sebagai sorang ayah, suami mempunyai kewajiban kepada anak-anaknya. Diantara kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah sebagai berikut:
1. Mempergauli Istri dengan Baik
Seorang suami harus selalu terlihat ceria di hadapan istrinya. Cemberut suami akan menjadikan istri takut dan serba salah. Jika ada suatu permasalahan lebih baik dibicarakan dengan baik-baik. Jangan sampai disimpan dalam hati dan dibiarkan menumpuk kerena bisa saja besok akan meledak. Dalam hal mempergauli istri dengan baik ini, Islam telah memberikan contoh yang begitu lengkap. Ketika seorang istri meninggalkan kewajibannya, seorang suami harus memperingatkannya dengan halus. Misalnya, “Dik, utamakan shalat, jangan sampai shalatmu terbekalai”.
2. Memberikan Nafkah
Memberi nafkah adalah kewajiban suami, bukan kewajiban istri. Sedangkan apabila ada istri yang membantu suaminya dalam mencari nafkah, adalah baik sekali sepanjang tidak melanggar ketentuan-ketentuan agama. Misalnya, membantu suami mencari nafkah dengan mengajar, berdagang, menjahit, dan sebagainya. Akan tetapi, jika membantu mencari nafkah dengan cara yang dilarang oleh syara’ maka hukumnya tidak boleh.
3. Mendidik Masalah-masalah Agama
Seorang suami wajib mendidik masalah-masalah agama kepada istrinya,baik itu masalah akidah,syariah,maupun ibadah.Apabila hal ini dilalaikan, maka suami tersebut telah berdosa besar. Oleh karena itu, dalam agama islam seorang laki-laki juga harus belajar masalah-masalah kewanitaan. Misalnya masalah haid, nifas, dan sebagainya. dengan mengetahui hal-hal seperti itu, maka ia bisa meluruskan istrinya jika salah.
--------------------------Resep Masakan Rumahan
Syafa Aulia Rahmah
Info Warga Jateng
Mancing Gayeng
Yuni Almus
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.